Pada siang hari yang panas dan aku sedang cantik-cantiknya, sampailah diriku pada sebuah tempat tongkronganku, warnet. Warnet yang sangat-sangat mirip dengan warnet pada umumnya. Kulangkahkan diriku memasuki warnet itu, perlahan namun pasti. Kupandangi seisi warnet itu, kiri kanan, kulihat saja, banyak komputer geming (tolong jangan membaca sambil bernyanyi). Namun ternyata, semua komputer telah ada yang menungganginya alias telah penuh oleh bocah-bocah sd pemain tembak-tembak. Dan pada akhirnya, kulangkahkan kakiku keluar dari sana, dan kemudian pulang lalu tidur siang memimpikan diriku yang sedang bermain warnet. Tamat.
Super Sekali
BalasHapus